Terjaring OTT, Gubernur Riau Abdul Wahid dan 2 Orang Tiba di KPK

by -27 Views

Gubernur Riau Abdul Wahid dan dua orang lainnya tiba di Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta pada Selasa (4/11/2025), usai terjaring operasi tangkap tangan (OTT) pada Senin (3/11/2025).

Gubernur Riau Abdul Wahid akhirnya tiba di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) setelah sebelumnya terjaring dalam operasi tangkap tangan (OTT) pada Selasa malam. Ia tiba bersama dua orang lainnya yang juga diamankan dalam operasi tersebut. Kehadirannya di KPK menandai awal proses pemeriksaan intensif atas dugaan suap yang menyeret sejumlah pejabat di Provinsi Riau.

Detik-Detik Penangkapan di Riau

Operasi tangkap tangan berlangsung cepat di beberapa lokasi di Riau. Tim penyidik KPK telah memantau aktivitas sejumlah pejabat daerah selama beberapa minggu terakhir sebelum akhirnya bergerak. Dalam operasi itu, penyidik menemukan sejumlah barang bukti berupa uang tunai dan dokumen penting yang diduga berkaitan dengan proyek infrastruktur daerah.

Selain Abdul Wahid, dua orang lainnya yang ikut diamankan berasal dari kalangan pejabat dinas dan pihak swasta. Mereka langsung dibawa ke Jakarta menggunakan pesawat carter khusus pada dini hari untuk menjalani pemeriksaan lanjutan. Oleh karena itu, fokus KPK kini tertuju pada upaya mengurai jaringan praktik korupsi di tingkat daerah.

Kedatangan di Gedung KPK

Sekitar pukul 09.00 WIB, Abdul Wahid terlihat tiba di gedung KPK di Jakarta Selatan. Ia tampak mengenakan kemeja putih dan dikawal ketat oleh petugas. Tanpa memberikan banyak komentar, Wahid langsung diarahkan ke ruang pemeriksaan oleh penyidik.

Sementara itu, dua orang lain yang turut diamankan juga menjalani pemeriksaan terpisah. Menurut juru bicara KPK, tim penyidik memiliki waktu 1×24 jam untuk menentukan status hukum mereka. “Kami masih mendalami peran masing-masing pihak yang diamankan dalam operasi semalam,” ujar juru bicara tersebut kepada media.

Pernyataan Resmi KPK

Dalam konferensi pers singkat, pihak KPK menegaskan bahwa operasi tangkap tangan di Riau merupakan bagian dari upaya memperkuat integritas di tingkat pemerintah daerah. “Kami telah mengantongi bukti awal yang cukup. Proses pemeriksaan sedang berlangsung untuk memastikan keterlibatan para pihak,” ujar perwakilan KPK.

Selain itu, lembaga antirasuah ini menekankan bahwa setiap tindakan penegakan hukum dilakukan berdasarkan asas transparansi dan profesionalisme. Dengan demikian, KPK berharap masyarakat dapat memberikan waktu bagi penyidik untuk menyelesaikan pemeriksaan secara menyeluruh.

Respons Publik dan Pemerintah Daerah

Penangkapan Gubernur Riau Abdul Wahid menimbulkan kehebohan di kalangan masyarakat dan aparatur sipil negara setempat. Beberapa pejabat daerah menyatakan kaget sekaligus prihatin atas kasus ini. Di sisi lain, sebagian warga menilai langkah KPK sebagai bukti nyata bahwa lembaga tersebut masih aktif menegakkan hukum tanpa pandang bulu.

Pemerintah pusat melalui Kementerian Dalam Negeri juga memantau situasi tersebut. Jika status Abdul Wahid ditetapkan sebagai tersangka, maka pemerintah berhak menunjuk pelaksana tugas (Plt) gubernur untuk menjaga stabilitas roda pemerintahan di Riau.

Langkah Selanjutnya

Setelah pemeriksaan awal, KPK akan menentukan status hukum Abdul Wahid dan dua orang lainnya. Jika bukti kuat ditemukan, mereka akan segera ditetapkan sebagai tersangka. Di sisi lain, KPK berkomitmen menindaklanjuti

BRIMO

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.